Sekretaris Umum MUI Kota Tangsel, Abdul Rojak menegaskan kekuatan ada di Pemkot Tangsel untuk membongkar Alang-Alang. Siapa pun mereka harus ditindak tegas.
“Jika ada yang beking di Alang-Alang, Pemkot harus bertindak tegas. Jangan pernah takut termasuk para tokoh masyarakat dan ulama akan membantu jika memang mereka pro terhadap keberadaan warung remang-remang,” kata Rojak.
Rojak menambahkan Pemkot jangan memberikan toleransi terhadap Alang-Alang Jika dibiarkan, maka Pemkot sama saja membiarkan aib penyakit masyarakat itu berkembang biak untuk selamanya.
“Ya kalau tidak segera dibongkar maka mereka akan tetap bercokol dan berkembang pesat. Itu kan aib, kenapa harus dilindungi,” tambahnya.
MUI Kota Tangsel siap di bagian depan untuk mejadi koordinator lapangan saat pembongkaran. “Masyarakat dan ulama yang akan turun jika Pemkot tidak mau melakukan. Kegiatan mereka mengotori Kota Tangsel,” tambahnya.
Lokalisasi Kalijodo di Jakarta dan Dolly di Surabaya mampu dibereskan pemerintah daerah setempat. Maka Tangsel pun harus demikian. Kendati penyakit masyarakat memang sulit ditumpas.
Rojak menerangkan para wanita penghibur yang selama ini bekerja di Alang-Alang harus segera dipulangkan ke tempat asalnya masing-masing atau jika menolak, mereka harus diberikan pelatihan.
“Kami kira banyak langkah yang bisa diambil, misalkan dikembalikan ke kampung halamnya atau diberikan pelatihan-pelatihan supaya mereka dapat melakukan aktivitas yang normal,” saran Rojak.
Rojali (38) salah satu warga saat ditemui tak jauh dari kawasan Alang-Alang mendukung agar keberadaan tempat hiburan yang sudah puluhan tahun itu diberantas.
“Warga sudah jemu selama ini. Bahkan tahun 2007 pernah digeruduk oleh ibu-ibu majelis taklim sampai dua kali. Mereka bubar kemudian selang berapa lama kembali lagi. Ini hanya kekuatan pemerintah yang mampu untuk menutupnya,” katanya.(din)
0 Response to " Ulama Siap Terjun Bongkar Alang-Alang"
Posting Komentar